Tuesday, December 14, 2004

ringkas

tidak semua bunyi bisa ditangkap oleh telinga sebagai sebuah bunyi. sebab kesinambungan adalah nilai absolut yang idak tergoyahkan bagi suara seiring perjalanan waktu .. dimana predikat telingapun masih relevan sebagai pendengar suara.

sebagaimana mata tidak -pula- membekaskan semua penglihatan yang berpapasan dengannya sebagai sebuah pemandangan sebab, ketidak terbatasan panorama sehingga menuntut pemilahan dan pilih kasih dalam menetapkan nilai yang dipinta dalam subject penulisan kali ini.

sudah begitu banyak persimpangan yang dilewati, berliku terkadang jalan di arah yang diambil, semak dan setapak walau sempat sesekali mulus tanpa ragu akan terkena duri maupun luka disebabkan oleh apapun.

hidup ini ringkas tapi juga panjang.. begitu sebaliknya panjang tapi juga ringkas.
apakah sama dengan sosok jam yang hanya terangkum dengan sederhana secara psikis nya.. yang terdiri dari angka 1 sampai 12 tp cukup panjang dalam perjalanan memutari angka-angka tersebut ?
mungkin iya..
masih mungkin karena memang tidak ada kuasa untuk memastikan.. walau disela-sela kemungkinan-kemungkinan yang dijalani tetap mesti mengambil kepastian langkah disetiap detiknya.

sungguh kompleksitasyang cukup sederhana, begitu jua sebaliknya.

mullah, 10 - 03 - 2004
6:56
=================
jika lagu pernah bersenandung 'bagai air di daun keladi' dan pepatah mengatakan secara hikmah 'seperti lilin membakar dirinya sendiri' mungkin yang paling pas bagi posisi -dalam kurun waktu yang sudah cukup lama- sampai sekarang adalah seuntai benang terkait rapi sudah di lubang jarum tanpa mengerti dan tau bertindak menjadikannya bermanfaat maupun sekedar menafikan kepasifan darinya.

cukup aneh di selang-selang menggunungnya angan-angan asa harapan bahkan planing-planing, memang. tapi disadari ataupun tidak penilaian itu biasanya datang setelah sesuatu, bukan sebelumnya, tentulah dalam hal yang bersesuaian dengan tema ini. Bahkan sampai untuk penilaian yang sudah absolut sebelumnya juga tetap dalam aplikasi merupakan sesuatu yang menanti melengketkan dirinya setelah ada aksi -sekali lagi- bagi yang berkesesuaian dengan tema ini juga.

terkadang, lebih nyaman menjalani tanpa harus ada aspek-aspek yang membebani, namun leih sering terpuruk tak sanggup menepis ketidak-nyaman yang ada setelah itu.. mungkin sebab ini yang menuntut untuk selalu ada aspek-aspek itu mengiringi.

sungguh -sebenarnya- tidak sanggup melepaskan dari pencarian yang butuh penyatuan kesemua sebagai nilai absolut di final step nya.

Mullah, 16 April 2004. 6:51
===========
Terkadang sebuah ucapan cukup getir menghujam rasa bila tanpa kesadaran maupun keterpanggilan untuk mencubit sedikit makna yang -pada kesungguhannya- merupakan kata begitu manis walau terwakilkan oleh secuail kesederhanaan fisiknya, tapi ini saja tidak cukup dalam arti untuk berhenti hanya pada langkah ini sama sekali bukan prilaku yang bijak, sebab bias darinya justru yang penting walaupu juga tidak selalu merupakan kesan.

berkaitan dan ketidak-terkaitan ini dengan yang dialami bukan object yang cukup memenuhi syarat sebagai sandarannya, sebab upaya memeluk bahkan sampai diluar batas jangkaun tangan adalah tujuan.

sudah berganti musim, sudah beda yang dirasa... konfirmasi sebuah perbedaan !
tapi bagaimanapun pergantian yang mencuat.. bermacam hal-hal sederhana yang kompleks justru tidak berubah paling tidak terlihat dari ketetapan nama yang disandangnya; tanggal, hari, bulan, tahun dan lain-lain.
sekali lagi ini adalah bentuk konfirmasi.. tapi untuk pembelaan diri ?!

mullah, 17 04 2004 : 12:41
-------------------
berbicara itu ada kalanya hasrat untuk diam, dan berdiam itu ada kalanya hasrat untuk berkoar. satu bentuk kompleksitas pada klimaks kebingungan yang secara sombong -terkadang namun sering- diaku-akui sebagai kesadaran.

sikap zigzag dan tidak menentu terhadap satu hal sebetulnya wajar-wajar saja, tentunya dengan syarat kewajaran ! sebab sikap pasti akan satu hal juga bisa tidak wajar bila kosong dari syarat tersebut.

Jika selama ini selalu berupaya eksprisakan misteri 'lingkaran' diperkenankankah sebuah pertanyaan tentang posisi diri ada di bagian mananya lingkaran, pada taraf hakikatnya ? adakah beralokasi di salah satu rantai2 titik dari lingkaran itu.. atau justru hanya sebagai pena pembentuknya ? atau justru pemegang pena ?

lagi-lagi kompleksitas yang mencuat dan semakin menonjolkan diri.. apakah kebingungan label kesederhanaannya ?
atau memang ini adalah pertanyaan yang kurang punya arti ?!

berbicaralah ketika memang wajar.. dan diamlah ketika memang wajar juga. soal mana yang dikedapankan tentunya terlalu naif untuk berkomitmen memilih ini dan itu.. sebab kehidupan adalah lingkaran itu.. jangan lupakan ! dalam kata lain, cukup bodoh memastikan sesuatu dimana alam yang ada adalah kemungkinan-kemungkinan.. namun sekali lagi -juga- bukan berarti tidak berhak memastikan, sebab itulah tujuan.

mullah, 18 april 2004, 1:32 am
===========================

kalau memang sesuatu yang tidak penting diabaikan
berarti sudah berdiri suatu yang penting sebagai
alasannya. betul ngak sih ? :P

namun jika yang penting diabaikan apa alasan serupa yang mendasari ?