Thursday, August 11, 2005

di balik semua....

terlalu naif jika secara sadar maupun tidak, melekatkan statiknya sebuah nilai pada sesuatu zat selain-Nya.. dan ini diperburuk jika masalah 'waktu' pada hal tersebut justru dipertahankan sebagai yang sudah tetap, atau paling tidak, sulit untuk digoyahkan.
sebab waktu yang semula terlihat sebagai solusi bagi jawaban yang ada, ia sendiri tidak terlepas dari lingkaran itu.

dan jika ini terlalu sulit untuk dianggap sebagai sebuah kebenaran, maka usahakanlah paling tidak mempunyai sikap disamping sikap menyalahkan, seperti luangkan waktu sedetik untuk memikirkannya. sebab logika yang semula sebagai naraca nilai akan terduduk lunglai dan lemah didepan sebuah hakikat. maka tidak ada salahnya untuk mencoba.. sebab ego adalah pembunuh logika yang harus di qishash.

sampai di sini jika pertanyaan menghampiri .. berbahagialah sebab perjalanan sudah dimulai !

free hosting :php,mysql,dll:

free hosting :php,mysql,dll:

Saturday, August 06, 2005

Lembaran ..

lingkaran :: Post a new topic

Tasawuf selalu menjadi topik yang hangat bagi keterbukaan maupun kesediaan oknum-oknum mengkajinya dengan bermacam-macam cara walaupun -terkadang- hanya sebatas obrolan saat minum teh.

Tasawuf pula selalu menjadi topik yang tabu bagi keterbelengguan cakrawala oknum-oknum yang enggan bahkan anti terhadapnya, dengan ketajaman dalil-dalil mengiringi.

Namun adakah yang pernah menafikan keterkaitan, keterlibatan, ikatan yang erat, nisbat dan bergudang istilah-istilah lain yang menggandengkan Tasawuf dengan Islam ?

sungguh tidak objektif dalam arti lain tidak sehat jika penafian itu pernah wujud.

jika ada yang mengatakan ia tidak ada dukungan dari pihak penyampai syariat (Nabi) dan tidak wujud dimasa Beliau.. atau ianya berasal dari luar tubuh Islam katakanlah pengaruh nasrani dan yahudi.. atau bahkan lebih jauh merupakan perpindahan faham filsafat yunani disebabkan terlihat -seakan- ada kesamaannya dengan sebagian faham Tasawuf.. duduklah bersila dan pertanyakan siapakah yang terlibat dalam lingkaran pembahasan ini ?!
sejarah secara lisan dan tulisan, oknum dan tokoh-tokoh dalam sejarah tersebut, yang bereaksi menguatkan (pendukung) dan melemahkan (penentang)..
mungkin satu-satunya sebab yang dapat menimbulkan perbedaan dijawabannya adalah terletak pada status si penanya yaitu diri anda sendiri.. artinya jika anda bukan sekelompok dengan mereka (muslim) maka sudah pasti perbedaan itu mencuat.

singkat saja sebetulnya jawaban itu, mereka adalah orang Islam, pemeluk Islam, Ulama-ulama Islam, ummat islam... inti kesemunya adalah muslim.

melihat hitungan waktu pada sejarah yang telah diukir.. tidaklah adil mengesampingkan ke tepi Tasawuf dari tubuh Ummat Islam, aqidah (keyakinan), pikiran, gaya hidup (tingkah/prilaku), pendidikan dengan dalih bahwa ianya sungguh riskan dan rentan akan nila-nilai kesesatan, tidak seperti yang lainnya (fiqh, tafsir, hadis -> syariat).

Sementara jika kesediaan kita terpancing untuk objektif -seperti yang diperintahkan Allah- dengan perwakilan firmanNya yang mengisyaratkan ummat Islam adalah ummat yang balance- maka makna riskan dan rentan juga melekat pada setiap sisi dan bidang bangungan Islam lainnya. tidak hanya tasawuf.. fiqh, tafsir, hadist (syariat) begitu pula lainnya sama-sama menyandang nilai ini.

sedikit kekanak-kanakan rasanya jika kita mengatakan bahwa semua itu -sebetulnya- merupakan satu hakikat sebuah nilai, sebab.. toh, pada realitanya setiap sisi berperan sangat siginifikan pada porsinya masing-masing, dan sekali lagi in idikuatkan oleh ukiran sejarah yang telah berlalu begtu pula dengan tinta yang belum kering untuk selanjutnya.
Dengan kata lain, skarang ini sudah bukan zaman yang mudah bagi sebagian kita untuk menerima apa yang dulu mudah dipercayai.. diantaranya susunan kalimat "yang menimbulkan nilai beragam adalah oknum bukan Islamnya". Padahal tidak pernah ada sebarang hal yang sanggup menghalangi kemungkinan hakikat dan hikmah mencuat lebih cemerlang dari kepolosan seorang bocah kecil berbanding kecendikiawan orang yang telah melewati tahapan usia bocah dan kedewasaannya.

Yang sampai dipikiran dan benak, hati dan rasa adalah.. bahwa tuntutan yang ada bukanlah menilai (memvonis) kebenaran dan kesalahan apalagi sampai pada tahap yang sangat berisiko 'me-muslimkan dan mengkafirkan' namun tuntutan itu tidak lain adalah sikap objektif.

Sikap objektif ini yang hilang dari kita ummat Islam sekarang sehingga sehinga seberapa spektakulerpun mujaddid (oknum dan faham) yang hadir diantara kita pengaruhnya sebatas cahaya lilin di zaman telah terbenamnya nilai listrik sebagai penerang bahkan hiasan. Bahkan, terkadang sangat disayangkan justru arahnya sangat menyimpang dari nilai-nilai keislaman itu sendiri ataupun hanya sebatas mencerahi sekelompok yang berujung kepada ekslusifisme, hampir serupa dengan kesan lilin yang diterangkan di atas.

Para sahabat Nabi, generasi awal penyambung estafet Islam sangat identik dengan sifat yang sekarang telah hilang dari kita itu, objektif.sehingga semua sisi dan bidang dari islam baik ketika tidak ada yang bergejolak maupun ketika masalah muncul.. objektifitas ini yang menyelamatkan ummat masa itu dari bersikap seperti yang muncul di zaman-zaman setelah masa mereka terutama era kita ini.

Seorang khalifah yang sempat ada kesalahan saat diatas mimbar dan dibenarkan oleh seorang wanita, seorang khalifah yang bersikap sangat tegas bagi pemisah antara sholat dan zakat, seorang khalifah rasulullah yang berdasarkan objektifitas mengedapan keengganan menafsirkan satu kalimat alquran atau masih mempertimbangkan keyakinan sebuah kebenaran yang telah tertanam di benaknya dengan memusyawarahkan kepada sahabat yang lain ... semuanya tidak menafikan bahwa perselisihan diantara sahabat sebagai realita, semua tidak menafikan perselisihan itu dalam beragam sisi dan bidang tubuh Islam; aqidah, sholat, zakat, warisan, perang dan lain-lain. Sikap objektif yang menjadi solusi harmonis bagi ummat saat itu.

Ya.. memang bekal pengetahuan berkat ayoman nabi secara langsung kepada mereka adalah -juga- merupakan modal solusi tersebut, tapi sekali lagi ditekankan bahwa sikap objektiflah yang memungkinkan hal tersebut. Karena 'balance' (ummatan wasata) dengan wujud perwakilannya adalah sikap objektif, memungkinkan penetahuan tidak melenceng dari hakikat dalam memilah positif dan negatifnya sebuah nilah. Sehingga posisi inilah satu-satunya cara untuk sampai kepada taraf ainul yaqin (hakikat mutlak) yaitu dengan menetahui nilai-nilai kedua sisi diatas (positif dan negatif). Selanjutnya ainul yaqin akan menghapus semua yang berbilang sebab bilangan tidak lagi sebuah matematika ataupun perhitungan.. melainkan ia lebih bermakna sebagai sebuah posisi.

Nabi menggambarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa amal (perbuatan baik) bukan modal keselamatan dunia apalagi akhirat melainkan Ridho Allah.

Friday, August 05, 2005

Tapak Pertama...

jika hanya secara bahasa yang dipertahankan tanpa mengaitkan perluasan makna yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan berbagai hal; tradisi, budaya, pemahaman majemuk dan sosial serta ..dll, maka tidak akan rumit mendefinisikan sebuah langkah bahkan dengan imbuhan 'pertama' dibelakangnya. Sebab kepastian adalah cahaya yang sangat terang di situ.

namun jika pertahanan di atas dibuka maka penyesuaian-lah yang bertahta. sehingga dengan sangat merasa beruntung website ini pun ingin mewakilkan gambaran di atas. di sisi lain, inginkan kesederhanaan juga mencetuskan judul 'tapak pertama..'

software buat cc

Issue Tracing

Task Vision

Photo Vision

Dotnet Nuke

Rainbow Portal

Blue Whale CRM

Cybera (Billing System)

Game Tetarium

Thursday, August 04, 2005

Welcome to Xandros

Welcome to Xandros

StyleSuites

StyleSuites

Wednesday, August 03, 2005

Hilwa dan Naruto

CC Softwares

Cybera (billing system), Blue whale CRM, DotNetNuke, Rainbow portal, Task vision, Photo vision, dan Internet Caf

Tetaplah Muda dengan Pilihan Makanan ini.....

Di waktu lalu, Anda telah membaca tentang kecenderungan ke arah gaya makan vegetarian (baca berita terkait )

Riset kedokteran telah membuktikan bahwa itu merupakan cara yang paling efektif dan paling bertahan lama untuk menurunkan badan dan membuat Anda tetap awet muda.

Masalahnya bukan berapa banyak makanan yang Anda makan. Sebab, orang yang berbeda membutuhkan jumlah makanan yang berbeda, Namun yang lebih penting adalah kualitas makanan yang Anda makan, khususnya lemak dan serat.

Dengan menghindari daging tinggi lemak (terutama goreng) dan produk susu (terutama keju di pizza, dan kue keju serta es krim), dan memilih sayuran, buah, dan padi-padian yang sehat, Anda akan tampak lebih muda dan hidup lebih lama. Selain itu, Anda akan merasa lebih sehat, dengan lebih banyak energi dan kesiagaan.

Ketimbang harus membuat banyak keputusan kecil tentang berapa banyak makanan yang harus Anda makan, Anda hanya perlu mengambil satu keputusan: makan makanan yang sehat. Titik!

Sarapan pagi sereal tinggi serat dengan susu skim disertai pisang dan jus jeruk akan membuat Anda tetap kenyang sampai tiba jam saat siang beberapa jam kemudian. Pada saat tersebut Anda dapat memilih makan roti gandum atau bagel dengan sedikit selai atau jelly atau, jika Anda di tempat kerja, ditambah beberapa potong buah kegemaran Anda. Untuk makan siang Anda dapat menikmati sayuran dan salad, sambil memastikan bahwa sausnya berasal dari jenis rendah lemak.

Hal sederhana yang harus diingat: semakin sedikit diolah, semakin baik! Sayuran segar dan buah adalah yang terbaik. Urutan selanjutnya: beras merah, roti dan sereal kaya serat, kentang tidak dihancurkan, dan pasta.

Daging ikan lebih baik dari daging unggas, dan daging unggas lebih baik dari daging merah, yang tidak boleh dilapisi oleh lemak. Kulit unggas harus dihindari. (Pilihlah daging yang berwarna putih ketimbang daging berwarna gelap, karena daging berwarna gelap mengandung lemak dua kali lebih banyak dibandingkan daging putih.)

Jika Anda tidak dapat melepaskan daging, maka pilihan terbaik adalah daging merah yang bebas lemak. Makanan laut yang terbaik adalah yang dibakar atau direbus. Jika Anda ingin makan telur, pilihlah putih telur atau carilah pengganti telur yang Anda suka.

Apa yang Menjadi Pengganti

Jangan memilih mayones, cobalah timun, tomat, atau kubis untuk mendapatkan kelembaban. Jangan mencoba potato chips, cobalah popcorn polos (tanpa tambahan butter). Jangan mencoba es krim, cobalah es susu atau sorbet. Dan waspadalah bahwa selai kacang yang tampaknya tidak bersalah --dua sendok makan saja mengandung 16,2 gram lemak.

Roti yang Baik dan Buruk

Roti dapat sangat menyehatkan dan nikmat, terutama roti “olahan” yang mengandung bawang putih. Carilah roti yang memiliki gelembung-gelembung besar. Jenis ini cenderung bebas lemak. Hindari roti yang memiliki tekstur seperti cake dengan gelembung-gelembung kecil -- uh! mereka penuh dengan lemak. Dan jika roti sendiri rasanya telah lezat, Anda tidak perlu menambahkan unsur lemak seperti butter atau selai kacang. Carilah roti gandum yang bebas lemak dan Anda mendapatkan kandungan serat yang cukup.

Mitos Protein

Masalah dengan protein hewan adalah pada lemak jenuh dan kolesterol yang menyebabkan penyumbatan arteri.

Selain itu, sebagian besar orang makan lebih banyak protein dari yang mereka butuhkan. Orang dewasa di Amerika makan protein 30 persen lebih banyak.

Selain itu, Anda sesungguhnya Anda tidak membutuhkan satupun protein hewan untuk membuat sehat. Anda dapat memperoleh semua protein yang Anda butuhkan dari sumber bukan daging. Namun banyak orang berpendapat bahwa mereka membutuhkan steak setiap hari agar dapat makan dengan tepat. Orang Amerika makan rata-rata 10,6 ons daging merah dibandingkan dengan 2,24 ons yang dimakan setiap hari oleh orang Jepang.

Keajaiban Minum Air

Mungkin ada baiknya mengingatkan Anda akan manfaat minum enam sampai delapan gelas air setiap hari. Semakin tua kita, semakin penting hal ini. Saat kita menjadi tua, sel-sel tubuh kita menahan lebih sedikit air, 10 sampai 15 persen lebih sedikit pada usia 65 tahun. Lebih banyak air jelas membantu kita tampak lebih muda karena sel-sel kulit kita mendapatkan kesegaran air bersama dengan semua sel-sel tubuh lainnya. Begitu? (zrp/Look Ten Years Younger)

Tuesday, August 02, 2005

doukanarabia.com

http://www.doukanarabia.com/